Triac atau dikenal dengan nama Bidirectional Triode Thyristor, dapat
mengalirkan arus listrik ke kedua arah ketika ditrigger (dihidupkan). Triac
dapat ditrigger dengan memberikan tegangan positif ataupun negatif pada
elektroda gerbang. Sekali ditrigger, komponen ini akan terus menghantar hingga
arus yang mengalir lebih rendah dari arus genggamnya, misalnya pada akhir paruh
siklus dari arus bolak-balik. Operasi triac sangat mirip dengan SCR.
Perbedaannya adalah apabila SCR dihubungkan ke dalam rangkaian ac, tegangan
output disearahkan menjadi arus searah sedangkan triac dirancang untuk
menghantarkan pada kedua tengahan dari bentuk gelombang output. Oleh karena
itu, output dari triac adalah arus bolak-balik, bukan arus searah. Triac dibuat
untuk menyediakan cara agar kontrol daya ac ditingkatkan.
Gambar 1. Bentuk fisik TRIAC
Operasi Triac
Kontruksi
triac diperlihatkan pada Gambar 2. Triac beroperasi sebagai dua SCR dalam satu
bungkus dan dipasang paralel berkebalikan. Rangkaian ekivalen triac
diperlihatkan sebagai dua SCR yang dihubungkan paralel terbalik seperti
diperlihatkan pada Gambar 3. Dengan demikian, triac mampu menghantarkan dengan
salah satu polaritas tegangan terminal. Triac dapat juga ditrigger dengan salah
satu polaritas sinyal gerbang.
Gambar 2. Konstruksi TRIAC
Gambar 3. Struktur, simbol, dan rangkaian ekivalen TRIAC
Triac mempunyai tiga terminal; dua terminal utama (MT2)
dan terminal utama 1 (MT1) dan gerbang (G). Terminal MT2 dan
MT1 dirancang demikian sebab aliran arus adalah dua arah.
Karena aliran berinteraksi dengan gerbang, MT1 digunakan
sebagai pengukuran terminal referen. Arus dapat mengalir antara MT2 dan
MT1 dan juga antara gerbang dan MT1. Triac dapat
ditrigger agar konduksi pada salah satu arah dengan arus gerbang bergerak masuk
atau keluar dari gerbang. Apabila aliran arah arus terminal utama ditentukan,
triac pada dasarnya mempunyai karakteristik pengoperasian internal yang sama
dengan SCR. Triac mempunyai empat kemungkinan mode pentriggeran. Sehubungan
dengan MT1 yaitu:
- MT2 adalah
positif dan gerbang positif
- MT2 adalah
positif dan gerbang negatif
- MT2 adalah
negatif dan gerbang positif
- MT2 adalah
negatif dan gerbang negatif
Gambar 4. Mode Pentriggeran TRIAC
Dua mode pentriggeran tersebut digambarkan pada
Gambar 4. Karena triac dapat menghantarkan pada kedua tengahan siklus, maka
sangat bermanfaat untuk mengontrol beban yang beroperasi pada arus searah.
Efisiensi penuh dapat dicapai dengan menggunakan kedua tengahan gelombang dari
tegangan input ac.
Aplikasi TRIAC sebagai peredup lampu
Gambar 5. Aplikasi TRIAC sebagai peredup lampu
Rangkaian
eksperimental peredup lampu triac/diac diperlihatkan pada Gambar 5. Ketika
tahanan variabel R, ada pada harga terendahnya (terang), kapasitor C1mengisi dengan cepat pada permulaan dari
masing-masing setengah siklus dari tegangan ac. Jika tegangan antara C1, mencapai tegangan triac over dari diac, C1dikosongkan pada gerbang triac. Jadi, triac ON
(lebih awal) pada tiap setengah siklus dan bertahan hidup (ON) sampai akhir
triac setengah siklus. Oleh karena itu. arus akan mengalir lewat lampu untuk
sebagian besar dari diac setengah siklus dan menghasilkan kecerahan (terang)
yang penuh. Pada saat tahanan R1 naik, waktu yang diperlukan untuk
mengisi C1, sampai tegangan breakover dari diac bertambah. Hal ini
menyebabkan triac menyala kemudian pada setiap setengah siklus. Sehingga
panjang waktu arus mengalir pada lampu menjadi berkurang dan cahaya yang
dipancarkan juga berkurang.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar